Makhluk Pertama yang Setengah Flora Setengah Fauna
02 Agustus 2010
. Share
Tampaknya siput laut ini makhluk pertama yang tubuhnya setengah flora setengah fauna. Pasalnya siput yang baru ditemukan ini bisa menghasilkan pigmen klorofil seperti layaknya tumbuh-tumbuhan. Para ilmuwan memperkirakan siput cerdik ini mencuri gen dari alga yang mereka makan sehingga bisa menghasilkan klorofil. Dengan gen curian itu mereka bisa berfotosintesis, yaitu proses tumbuhan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi.
"Hewan ini bisa membuat molekul berisi energi tanpa makan apa-apa," kata Sydney Pierce, pakar biologi dari Universitas South Florida di Tampa. Pierce telah mempelajari mahluk unik ini, yang telah resmi dinamakan Elysia chlorotica, selama 20 tahun.
Ia mengajukan temuan terbarunya pada tanggal 7 Januari 2010, pada pertemuan tahunan Komunitas Integratif dan Perbandingan Biologi di Seattle. Temuan ini dilaporkan pertama kali oleh jurnal Science. "Ini pertamakalinya hewan multiselular bisa menghasilkan klorofil," tutur Pierce.
Siput laut ini tinggal di rawa-rawa air asin di New England, Kanada. Selain mencuri gen untuk menghasilkan pigmen hijau klorofil, hewan ini juga mencuri bagian-bagian kecil sel yang disebut kloroplas, yang dipakai untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas menggunakan klorofil untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi, seperti tanaman, sehingga hewan ini tak perlu makan untuk mendapatkan energi.
"Kami mengumpulkan sejumlah hewan ini dan menyimpannya di akuarium selama berbulan-bulan," kata Pierce, "Asalkan diberi cahaya selama 12 jam sehari, mereka bisa bertahan (tanpa makan)."
Para peneliti memakai pelacak radioaktif untuk memastikan bahwa siput-siput ini benar-benar menghasilkan klorofil, dan bukan mencurinya dari pigmen yang sudah pada alga. Nyatanya, siput-siput ini mengintegrasikan materi genetika dengan begitu sempurna sehingga bisa diturunkan pada generasi selanjutnya.
Anak-anak dari siput yang sudah mencuri gen juga bisa menghasilkan klorofil sendiri, walaupun mereka tak bisa berfotosintesis sebelum mereka makan cukup alga hingga bisa mencuri cukup kloroplas. Sejauh ini kloroplasnya belum bisa mereka produksi sendiri. Keberhasilan siput-siput ini mengagumkan, dan para ilmuwan juga masih belum pasti bagaimana caranya hewan ini bisa memilih gen yang mereka butuhkan.
"Mungkin saja DNA dari satu spesies bisa masuk ke spesies yang lain, seperti yang telah dibuktikan oleh siput jenis ini. Tapi mekanismenya masih belum diketahui," ungkap Pierce.
See Also:
Tahukah Anda
- 10 rumah Terunik di dunia
- Fakta Tentang Mencabut Rambut Beruban
- WOW.. Wanita Seksi Lebih Mudah Melekat di Otak Pria
- 10 Gempa Bumi Terdahsyat Dalam Sejarah
- Bentuk Origami Terbaik
- 10 Selebritis Hollywood yang Mati Muda
- Film Beradegan Sensual Dapat Mengatasi Ejakulasi Dini
- 10 Seni Mata Uang Dunia Yang Indah
- Inilah 10 Rumah Selebriti Hollywood Yang Menakjubkan
- WOW.. Peta yang terbuat dari karton memakai pisau cutter (Hand Cut Map Art)
- OMG! Anak 12 Tahun Beli Rumah Seharga Milyaran!
- Keajaiban Sentuhan
- Pulau Komodo
- Ciri-ciri Playgirl Sejati
- Fakta Tentang Burung Hantu
- Worlds lowest car
- Kata-Kata Bijak Albert Einstein
- 6 Tanda kalau rumah Anda berhantu
- Fakta tentang Albert Einstein
- 20 Wanita Termuda Paling Berpengaruh Versi Forbes
- 10 Negara Termiskin Didunia
- Bibit Kehidupan Bumi dari Luar Angkasa?
- 4 Topik Favorit Pria Tentang Wanita
- Ini Dia Al-Qur'an Terberat di Dunia
- Tips Memaksimalkan Bulan 'Seribu Bulan'
Labels: Tahukah Anda