Rahasia Amerika Sesungguhnya
24 Oktober 2010
Situs web WikiLeaks Sabtu (23/10) membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) tentang perang di Irak. Sebanyak 391.832 laporan militer, disusun antara 1 Januari 2004 dan 31 Desember 2009 memberi gambaran perang.
-
Ads:
InfoDahsyat
Tidak muluk-muluk jutaan rupiah (susah masuk logika saya).
Saya dapat Rp100.000 per harinya dengan menjalankan
bisnis online sampingan. Saya tidak tahu nilai itu(Rp100.000/hari)
besar atau kecil bagi anda. Alhamdulillah bagi logika saya itu luar biasa
sebagai "bisnis sampingan saja". Lihat caranya disini! daftar member gratis..
InfoDahsyat
Tidak muluk-muluk jutaan rupiah (susah masuk logika saya).
Saya dapat Rp100.000 per harinya dengan menjalankan
bisnis online sampingan. Saya tidak tahu nilai itu(Rp100.000/hari)
besar atau kecil bagi anda. Alhamdulillah bagi logika saya itu luar biasa
sebagai "bisnis sampingan saja". Lihat caranya disini! daftar member gratis..
-
Dokumen antara lain menyebut bahwa tentara AS membiarkan penyalahgunaan tahanan oleh polisi dan militer Irak. Otoritas Amerika tidak menyelidiki ratusan kasus penyalahgunaan, termasuk perkosaan dan bahkan pembunuhan.
Militer Belanda yang ditempatkan di Irak antara Juli 2003 hingga Maret 2005, kemungkinan juga menyerahkan tahanan kepada pihak berwenang Irak. Karena itu partai sosialis SP ingin agar Menteri Pertahanan Hans Hillen menyelidiki apakah tahanan dianiaya.
Rahasia lain yang dibocorkan adalah soal jumlah korban jiwa perang, yang lebih tinggi daripada diumumkan Washington. Dilaporkan jumlah korban jiwa tercatat 109.032 orang, termasuk 66.081 penduduk sipil, 23.894 pemberontak, 15.196 militer dan polisi Irak, serta 3771 pasukan koalisi. Musim panas lalu, tentara Amerika menyebut 77 ribu korban Irak.
Hari-hari belakangan tekanan atas WikiLeaks makin besar. Menurut kepala NATO Anders Fogh Rasmussen serta Departemen Pertahanan AS, publikasi dokumen bisa membahayakan nyawa militer dan warga sipil. Pentagon menyebut WikiLeaks 'organisasi yang meragukan’ dan memohon media tidak mempublikasi dokumen.
Militer Belanda yang ditempatkan di Irak antara Juli 2003 hingga Maret 2005, kemungkinan juga menyerahkan tahanan kepada pihak berwenang Irak. Karena itu partai sosialis SP ingin agar Menteri Pertahanan Hans Hillen menyelidiki apakah tahanan dianiaya.
Rahasia lain yang dibocorkan adalah soal jumlah korban jiwa perang, yang lebih tinggi daripada diumumkan Washington. Dilaporkan jumlah korban jiwa tercatat 109.032 orang, termasuk 66.081 penduduk sipil, 23.894 pemberontak, 15.196 militer dan polisi Irak, serta 3771 pasukan koalisi. Musim panas lalu, tentara Amerika menyebut 77 ribu korban Irak.
Hari-hari belakangan tekanan atas WikiLeaks makin besar. Menurut kepala NATO Anders Fogh Rasmussen serta Departemen Pertahanan AS, publikasi dokumen bisa membahayakan nyawa militer dan warga sipil. Pentagon menyebut WikiLeaks 'organisasi yang meragukan’ dan memohon media tidak mempublikasi dokumen.
rileks.com
See Also:
Labels: