Pulau Komodo
24 Oktober 2010
Pulau Komodo adalah satu-satunya wakil Indonesia dalam 28 finalis untuk pemilihan 7 kejaiban dunia. Proses pemilihan dilakukan oleh warga dunia lewat situs New7Wonder. Dengan jumlah penguna internet di Indonesia yang luar biasa besar, peluang untuk masuk 7 kejaiban itu sangat besar.
Masalahnya kampanye untuk ikut memenangkan Pulau yang dihuni hewan langka dari jaman purba itu, belum begitu massif. Komodo bersaing dengan 28 finalis yang juga amat sohor seperti Great Barrier Reef, Laut Mati, Halong Bay, Maldives, Galapagos, dan Amazon-
Dan posisi jagoan Indonesia ini terlempar dari kotak 7 teratas. Padahal sebelumnya dia sempat masuk dalam 7 besar. Hingga pagi ini poisisi Komodo berada di urutan ke 12.
Jumat pekan lalu, Presiden New 7 Wonders of Nature, Bernard Weber, bersama salah seorang anggota Dewan Direksi, Jean-Paul de la Fuente, berkunjung ke Jakarta. Bernard dan Jean mendapat kesan yang positif tentang Jakarta-- yang merupakan salah satu calon kuat penyelenggara acara deklarasi pemenang.
Ads:
InfoDahsyat
Tidak muluk-muluk jutaan rupiah (susah masuk logika saya).
Saya dapat Rp100.000 per harinya dengan menjalankan
bisnis online sampingan. Saya tidak tahu nilai itu(Rp100.000/hari)
besar atau kecil bagi anda. Alhamdulillah bagi logika saya itu luar biasa
sebagai "bisnis sampingan saja". Lihat caranya disini! daftar member gratis..
InfoDahsyat
Tidak muluk-muluk jutaan rupiah (susah masuk logika saya).
Saya dapat Rp100.000 per harinya dengan menjalankan
bisnis online sampingan. Saya tidak tahu nilai itu(Rp100.000/hari)
besar atau kecil bagi anda. Alhamdulillah bagi logika saya itu luar biasa
sebagai "bisnis sampingan saja". Lihat caranya disini! daftar member gratis..
-
Dengan menjadi penyelenggara, kata Bernard Weber, banyak untungnya buat Indonesia. Mata umat manusia sejagat akan melihat Jakarta pada hari pengumuman 7 kejaiban dunia itu pada 11 November 2011 atau 11-11-11. Indonesia akan kian dikenal dan peluang dikunjungi para pelancong kian besar.
Pulau Komodo itu sendiri terletak di sebelah barat Pula Flores. Kota terdekat dari pulau itu adalah Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat. Dari kota itu , mengunakan perahu motor perjalanan ke pulau itu sekitar dua setengah jam.
Bagaimana binatang rakasa itu bisa berbiak di pulau kecil itu. Belum banyak buku atau catatan sejarah yang menulisnya. Para ahli hewan purbakala menafsir, binatang raksasa itu merayap ke daratan Australia dan Indonesia sekitar 15 juta tahun lalu. Dari mana datangnya? Catatan soal ini masih minim.
Lima belas juta tahun melata di pulau kecil yang dirimbuni pohon lontar itu, ora (begitu masyarakat Manggarai menyebutnya) i baru diketahui dunia tahun 1912, ketika seorang Letnan Belanda berkunjung ke situ.
Binatang ini besar dan panjang dari hewan melata lainnya. Yang paling panjang sekitar 3,13 meter dengan berat sekitar 166 kilo gram. Hewan di pulau Komodo, hewan langka ini juga banyak ditemui dijumpai di Pulau Rinca yang letaknya lebih dekat ke daratan Flores.
Hewan raksasa itu berbiak dengan cara bertelur. Cara komodo betina bertelur cukup unik. Biasanya si betina akan mengali tanah untuk bertelur. Bayi Komodo panjangnya 30 cm. Berat 80 gram. Para bayi biasanya kerap nongkrong di pucuk pohon agar tidak dimangsa komodo besar yang mungkin lapar.
Selain hewan yang super langka itu, Komodo sesungguhnya memiliki daya pikat lain seperti laut yang bening dan kekayaan bawah laut yang luar biasa.
Rileks.com
See Also:
Labels: Foto, Menarik, Tahukah Anda