Kenapa Orang Tak Bisa Berhenti Pikirkan Cinta
23 Juli 2010
Sulit melupakan mantan pacar? Anda tidak sendiri, semua orang yang pernah merasakan putus cinta memang merasakannya. Dan ternyata Anda bisa 'menyalahkannya' pada aspek biologis.
Tim peneliti dari Rutgers University, Amerika Serikat menemukan, hubungan cinta yang romantis membuat orang kecanduan. Sehingga ketika hubungan kandas maka akan sulit untuk melupakannya.
Penelitian dilakukan pada pria dan wanita yang pernah patah hati. Mereka diperlihatkan foto mantan kekasihnya. Terlihat aktivitas otak makin aktif pada bagian yang sama dengan pecandu kokain dan rokok. Inilah alasan mengapa Anda masih penasaran dengan mantan pacar meskipun sudah berusaha keras melupakannya.
"Hubungan cinta yang romantis memiliki kekuatan yang besar untuk membuat seseorang kecanduan dalam hal positif, tetapi bisa menjadi hal negatif ketika semuanya berjalan buruk," kata Helen E. Fisher, antropolog dari Rutgers University seperti dikutip dari Your Tango.
Fisher berpendapat, otak bereaksi untuk menolak hal romantis dengan tujuan membantu kita untuk memenangkan kembali pasangan yang pergi. Tetapi, kita tentu tidak bisa begitu saja mengikutinya karena terlanjur sakit hati.
Ini juga juga menjadi alasan mengapa diputuskan tanpa alasan yang jelas bisa membuat Anda depresi. Fisher dan timnya juga menemukan bahwa seiring waktu setelah putusnya hubungan, aktivitas di area otak yang membuat kecanduan berkurang. Jadi, memang butuh waktu itu mengatasi 'kecanduan' cinta.
Tim peneliti dari Rutgers University, Amerika Serikat menemukan, hubungan cinta yang romantis membuat orang kecanduan. Sehingga ketika hubungan kandas maka akan sulit untuk melupakannya.
Penelitian dilakukan pada pria dan wanita yang pernah patah hati. Mereka diperlihatkan foto mantan kekasihnya. Terlihat aktivitas otak makin aktif pada bagian yang sama dengan pecandu kokain dan rokok. Inilah alasan mengapa Anda masih penasaran dengan mantan pacar meskipun sudah berusaha keras melupakannya.
"Hubungan cinta yang romantis memiliki kekuatan yang besar untuk membuat seseorang kecanduan dalam hal positif, tetapi bisa menjadi hal negatif ketika semuanya berjalan buruk," kata Helen E. Fisher, antropolog dari Rutgers University seperti dikutip dari Your Tango.
Fisher berpendapat, otak bereaksi untuk menolak hal romantis dengan tujuan membantu kita untuk memenangkan kembali pasangan yang pergi. Tetapi, kita tentu tidak bisa begitu saja mengikutinya karena terlanjur sakit hati.
Ini juga juga menjadi alasan mengapa diputuskan tanpa alasan yang jelas bisa membuat Anda depresi. Fisher dan timnya juga menemukan bahwa seiring waktu setelah putusnya hubungan, aktivitas di area otak yang membuat kecanduan berkurang. Jadi, memang butuh waktu itu mengatasi 'kecanduan' cinta.
See Also:
Postingan
