Mengapa Pria Lebih Cepat Memilih Pasangan
17 Agustus 2010
Pria cenderung bisa langsung jatuh cinta pada seorang wanita karena kemolekan tubuhnya. Oleh karena itu, kaum adam banyak dinilai memiliki pemikiran yang dangkal dalam membuat keputusan.
Memang tidak adil rasanya jika hanya mengukur keistimewaan wanita hanya dari segi fisik dan genetiknya saja. Tetapi sebuah penelitian membuktikan, pria hanya butuh waktu dalam hitungan detik untuk menentukan calon pasangannya.
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari laman dailymail.co.uk, ada alasan tertentu mengapa pria seringkali memilih wanita berwajah cantik sebagai pasangannya.
Pria yang mencari wanita cantik, menandakan kesuburan dan naluri bertahan hidup mereka.
Sementara wanita tidak bisa langsung memutuskan apakah pria pilihannya akan menjadi mitra yang baik, bila hanya dilihat dari penampilan fisiknya saja.
Naluri kelangsungan hidup mereka bahkan perlu mencari tahu terlebih dahulu, apakah pria itu berkomitmen dan memiliki kepribadian yang baik.
Temuan itu berasal dari sebuah studi yang dihasilkan Profesor Mark van Vugt dan Dr Johanna van Hooff dari University of Amsterdam, beserta mahasiswa pasca sarjana Helen Crawford dari University of Kent.
Mereka melakukan survei dan serangkaian tes pada 20 orang wanita dan 20 pria. Subyek terhubung ke mesin yang mencatat aktivitas otak dan kemudian diberi tugas untuk melakukan sesuatu.
Selagi mereka melakukan tugas, pada saat yang bersamaan ditampilkan serangkaian foto-foto wajah lawan jenis, mulai dari yang menarik hingga yang terburuk.
Para pria cenderung mudah terpengaruh ketika mereka melihat wajah cantik sementara wanita masih membutuhkan proses.
Studi yang akan diterbitkan oleh Oxford Journal, Social dan Affective Cognitive Neuroscience, mengatakan bahwa ketika pria melihat wajah yang membuatnya tertarik, mereka pun bisa dengan cepat membuat keputusan.
“Pria pasti memiliki mata yang bisa mengembara, tapi itu karena mereka telah berevolusi untuk memperhatikan isyarat kesuburan dan salah satu isyarat keindahan wajah, jadi bukan berarti pria tersebut memiliki pemikiran yang dangkal," katanya.
"Kami juga menemukan bahwa pikiran pria akan langsung berubah jika ditunjukkan gambar tentang wanita, dan penilaian terhadap gambar itu muncul lebih awal. Tak hanya itu, rata-rata pria pun bisa memutuskan apakah seorang wanita akan menjadi pasangan hidupnya yang baik atau tidak hanya dalam hitungan milidetik," tambah Profesor Mark van Vugt.
Profesor itu menambahkan temuan menunjukkan bahwa keinginan pria mendapatkan wanita cantik adalah bagian dari evolusi. "Ini adalah proses yang sangat kuno dan cara untuk membantu orang menemukan pasangan terbaik untuk menghasilkan keturunan," katanya.
Jika dibandingkan dengan wanita, aktivitas otak wanita tidak akan terpengaruh ketika mereka menunjukkan gambar pria saat melakukan tugas.
Wanita tidak akan terganggu dan tidak mudah terpengaruh dengan pria-pria yang menarik secara fisik, karena wanita lebih membutuhkan bukti, apakah pria tersebut memiliki sifat yang baik atau tidak,” katanya. Wanita bahkan membuat keputusan lebih lambat daripada pria.
Memang tidak adil rasanya jika hanya mengukur keistimewaan wanita hanya dari segi fisik dan genetiknya saja. Tetapi sebuah penelitian membuktikan, pria hanya butuh waktu dalam hitungan detik untuk menentukan calon pasangannya.
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari laman dailymail.co.uk, ada alasan tertentu mengapa pria seringkali memilih wanita berwajah cantik sebagai pasangannya.
Pria yang mencari wanita cantik, menandakan kesuburan dan naluri bertahan hidup mereka.
Sementara wanita tidak bisa langsung memutuskan apakah pria pilihannya akan menjadi mitra yang baik, bila hanya dilihat dari penampilan fisiknya saja.
Naluri kelangsungan hidup mereka bahkan perlu mencari tahu terlebih dahulu, apakah pria itu berkomitmen dan memiliki kepribadian yang baik.
Temuan itu berasal dari sebuah studi yang dihasilkan Profesor Mark van Vugt dan Dr Johanna van Hooff dari University of Amsterdam, beserta mahasiswa pasca sarjana Helen Crawford dari University of Kent.
Mereka melakukan survei dan serangkaian tes pada 20 orang wanita dan 20 pria. Subyek terhubung ke mesin yang mencatat aktivitas otak dan kemudian diberi tugas untuk melakukan sesuatu.
Selagi mereka melakukan tugas, pada saat yang bersamaan ditampilkan serangkaian foto-foto wajah lawan jenis, mulai dari yang menarik hingga yang terburuk.
Para pria cenderung mudah terpengaruh ketika mereka melihat wajah cantik sementara wanita masih membutuhkan proses.
Studi yang akan diterbitkan oleh Oxford Journal, Social dan Affective Cognitive Neuroscience, mengatakan bahwa ketika pria melihat wajah yang membuatnya tertarik, mereka pun bisa dengan cepat membuat keputusan.
“Pria pasti memiliki mata yang bisa mengembara, tapi itu karena mereka telah berevolusi untuk memperhatikan isyarat kesuburan dan salah satu isyarat keindahan wajah, jadi bukan berarti pria tersebut memiliki pemikiran yang dangkal," katanya.
"Kami juga menemukan bahwa pikiran pria akan langsung berubah jika ditunjukkan gambar tentang wanita, dan penilaian terhadap gambar itu muncul lebih awal. Tak hanya itu, rata-rata pria pun bisa memutuskan apakah seorang wanita akan menjadi pasangan hidupnya yang baik atau tidak hanya dalam hitungan milidetik," tambah Profesor Mark van Vugt.
Profesor itu menambahkan temuan menunjukkan bahwa keinginan pria mendapatkan wanita cantik adalah bagian dari evolusi. "Ini adalah proses yang sangat kuno dan cara untuk membantu orang menemukan pasangan terbaik untuk menghasilkan keturunan," katanya.
Jika dibandingkan dengan wanita, aktivitas otak wanita tidak akan terpengaruh ketika mereka menunjukkan gambar pria saat melakukan tugas.
Wanita tidak akan terganggu dan tidak mudah terpengaruh dengan pria-pria yang menarik secara fisik, karena wanita lebih membutuhkan bukti, apakah pria tersebut memiliki sifat yang baik atau tidak,” katanya. Wanita bahkan membuat keputusan lebih lambat daripada pria.
Comment Box
See Also:
Postingan
